Kategori

Kamis, 17 Desember 2015

Analisa Perancangan Sistem Informasi (Membuat Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD))

Contoh Diagram Konteks
Saya akan menjelaskan bagaimana cara untuk membuat analisa perancangan sebuah sistem dan membuat sebuah diagram konteks ataupun Data Flow Diagram (DFD) serta contoh kasusnya.


Pengertian DFD

sebelum kita membuat sebuah diagram konteks atau data Flow diagram sebaiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu Data Flow Diagram beserta simbol - simbol nya. Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana data ditransformasikan pada perangkat lunak, serta fungsi-fungsi yang mentranformasikan data. Data Flow Diagram ini pertama kali diperkenalkan oleh Martin dan Extrim yang memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data (Data  Flow). Data Flow Diagram sendiri digunakan untuk melakukan penulisan analisa sistem secara struktural.

Simbol DFD

gambar di sebelah kiri merupakan simbol DFD menurut Yourdan dan De Marco. dalam pemnggambaran simbol DFD sebenarnya masih ada yang lain seperti menurut Gene dan Serson tetapi dalam blog ini saya akan menggunakan simbol dari Yourdon dan De Marco. hal ini sangat penting untuk menentukan 1 sumber penulisan simbol dalam sebuah analisa. jangan sampai dalam sebuah analisa sistem menggunakan simbol yang tidak konsisten atau mencampur simbol antara 2 sumber yang berbeda. 

berikut pengertian dari setiap simbol atau komponen

  1. Entiti Eksternal : Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal data atau tujuan data. Dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain atau penerima akhir daei suatu laporan
  2. Aliran Data : Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. setiap kata pada aliran data adalah kata benda contoh : buku, penduduk, anggota
  3. Proses : Digunakan untuk proses pengelolaan atau transformasi data. dalam proses yang digunakan adalah kata kerja seperti pendaftaran anggota.
  4. Penyimpanan Data : Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan

Membuat Diagram Konteks

sebelum membuat diagram konteks sangat penting untuk membuat analisa dari sistem yang berjalan ataupun analisa dari sistem yang diusulkan akan dibuat. untuk contoh penulis akan membuat analisa dari Sistem Koperasi Penjualan dan Pembelian. Berikut analisa kasusnya : 

1. Proses Pendaftaran Anggota 
a.       Calonanggotakoperasimengisiformulirpendaftaran yang kemudian menyerahkannnya kepada sekretaris.
b.      Sistem akanmengecek data-data yang tercantum di formulirtersebut apakah sesuai atau tidak.
c.    Jika data yang diisikan tidak sesuai, sekretaris akan meminta calon anggota untuk memperbaiki data sampai data benar-benar valid. Jika data yang diisikan sudah sesuai, data anggota akan disimpan dalam database untuk menghasilkan laporan data anggota dan kartu anggota.
2.  Proses Penjualan Barang 
1.        Anggota meminta barang kepada kasir, Sistem cek barang yang minta di di database persediaan barang.
2.        Jika stok habis kasir menyampaikan ke anggota bahwa barang yang diminta habis. Jika anggota memilih barang lain dan kasir mencari barang yang dimintanya lagi di sistem, jika tidak memilih lagi maka anggota tidak jadi membeli.
3.        Jika barang masih tersediakasir mengambil barang di gudang dan bagian gudang menterahkan barang, kasir kemudian menyerahkan barang kepada anggota.
4.        Anggota dapat melakukan pembayaran barang secara tunai ataupun mencicil dikasir. Jika pembayaran dicicil, maka kasir menginput data angsuran maupun data pembayaran tunai anggota dalam sistem, dan sistem akan menghasilkan struk penjualan untuk diserahkan ke anggota dan laporan penjualan untuk diserahkan ke ketua.
3.  Proses Pembelian Barang
  1.    1.   Sistem membuat PO dan gudang memberikan ke ketua.
  2.      Ketua memberi persetujuan dan menyerahkan kembali PO yang telah dang menyerahkan ke supplier.
  3.     Supplier menyerahkan barang beserta faktur penjualan ke bagian gudang.bagian gudang mengecek kondisi barang, jika tidak sesuai maka bagian gudang input retur dalam sistem yang akan disimpan di database retur, yang akan menghasilkan nota retur danbagian gudang menyerakan barang retur beserta nota retur ke suplier. Jika sesuai maka bagian gudang input data barang di sistem yang akan disimpan dalam PO, petugas menerima barang dan menyerahkan faktur penjualan, melakukan pembayaran barang masuk dan sistem akan update database persediaan barang, tambah database pembelian dan cetak laporan pembelian.
  4.       Suplier menerima pembayaran dan faktur penjualan yang sudah ditandatangai. Dan ketua menerima laporan pembelian.
fungsi dari diagram konteks adalah untuk membatasi sistem dan menunjukkan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, maka perlu dibuat diagram konteks yang merupakan gambaran sistem secara keseluruhan.Diagram konteks ini menggambarkan aliran pengolahan data keanggotaan, penjualan barang dan pembelian barang serta informasi dari sistem informasi pengolahan datapenjualan dan pembelian barang. 

Dalam diagram konteks tidak ada store data karena diagram konteks hanya menggambarkan hubungan antara sistem dengan Entitas luar. yang paling penting lagi adalah diagram konteks menggambarkan aliran data dari entitas ke sistem. Secara umum berikut aturan dalam diagram konteks : 
  1. menggambarkan hubungan sistem dengan Entitas luar yang berhubungan langsung dengan sistem
  2. terdapat kompenen Sistem, Entitas, Aliran data
  3. Aliran data dari Entitas ke sistem maupun sebaliknya
  4. tidak boleh dituliskan aliran data dari Entitas ke Entitas langsung tanpa melalui sistem. jika memang hal itu terjadi dalam proses yang ada maka tidak perlu digambarkan atau dituliskan pada diagram konteks.
berikut Diagram Konteks saya yang saya buat berdasarkan analisa sistem di atas

Demikianlah penjelasan dari membuat DFD pada tahap Diagram Konteks. untuk tulisan selanjutnya akan dijelaskan mengenai pembuatan DFD pada level selanjutnya yaitu DFD Level 1 hingga level n. jadi di tunggu saja artikel selanjutnya dan karena artikel selanjutnya masih berhubungan dengan artikel ini jadi sangat penting untuk mengerti artikel ini terlebih dahulu. 

jika ada yang ingin download diagram konteks tersebut dalam bentuk visio bisa download : 

untuk artikel selanjutnya yang merupakan lanjutan dari artikel ini bisa di lihat di sini


Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat, jika bermanfaat jangan lupa share dan tulis di komentar jika ada pertanyaan dan ada yang kurang mengerti ataupun masukan lainnya. 

sumber tulisan : 
http://informatika.web.id/data-flow-diagram.htm
khufido, nur (2014). Pembangunan Sistem Informasi Koperasi Konsumsi Tunas Raharja di Man Cirebon 1 : tidak diterbitkan


8 komentar:

  1. makasih kaka, keren infonya .. nolong bgt wkwkkww

    BalasHapus
  2. Bang, kok yang proses pendaftaran calon anggota tidak ikut masuk ke dalam diagram konteks? Kenapa? Mohon pencerahanya bang, saya lg nyusun tugas.

    BalasHapus
  3. terima kasih sangat membantu banget daah pas agak mirip sama tugas saya
    My blog
    My Campus

    BalasHapus
  4. Terimakasih sudah berbagi ilmunya ya

    BalasHapus
  5. Kak boleh nanya ga?Di dalam pedoman untuk menggambar DAD ada bagian mengembangkan diagram konteks bagaimana cara mengembangkannya?ini gimana ya?

    BalasHapus